MANAJEMEN PROSES INTEL DUAL CORE, CORE 2 DU0, CORE 2 QUAD, CORE I3, CORE I5 DAN CORE I7

Karbila Barakah Hartono

(08650094)

Alhamdulillah setelah “berburu” artikel atau info-info seputar kenerja processor dari berbagai sumber khususnya dari browsing internet entah itu dari blog atau nyomot dari blog temen sendiri – blog.uin-malang.ac.id – akhirnya tugas Mata Kuliah Sistem Operasi dapat saya selesaikan.

Berikut ini saya akan menjabarkan Manajemen Proses Processor atau lebih enak kedengarannya adalah Kinerja Processor produk Intel dari Dual Core sampai Core i7.

1.  Intel® Dual Core™ Processor

Pada prosesor dual core ini akan terjadi pengabungan dua prosesor beserta cache, namun dalam satu kemasan chip atau integrated circuit (IC). Keuntungan dual core terutama pada cache coherency. Dengan dual core, komunikasi antara kedua die dapat dilakukan pada clock rate yang lebih tinggi dibandingkan jika memanfaatkan bus di luar chip.

Namun, di balik kelebihannnya tersebut, dual core bukan tanpa kekurangan. Di antara kekurangan itu misalnya membutuhkan operating system (OS) yang mampu mengoptimalkan kinerjanya. Setidaknya kemampuan OS untuk mengoptimalkan SMP (symmetric multi-processing). Selain itu, dibutuhkan juga aplikasi yang sudah mendukung pengoptimalan prosesor ini.

Secara teknis pun dapat dikatakan, dual core sebenarnya tidak akan membuat detak komputer (clock speed) jadi lebih cepat daripada prosesor single core yang mempunyai clock speed tinggi. Dual core hanya akan meningkatkan operasional pengguna PC saja.

Hal ini disebabkan karena drag yang terjadi akibat resource yang dibagi untuk dua core pada prosesor tersebut. Selain itu, masih ada masalah lisensi untuk beberapa software dan sistem operasi. Terutama untuk kebutuhan perusahaan.

Istilah ini adalah lebih kepada istilah untuk MERK DAGANG INTEL, artinya secara teknis tetap sama dengan DUAL CORE, yaitu dipasangnya 2 core dalam 1 keping CPU. Jadi CORE DUO adalah Istilah dagang dari Intel. Dan Intel dengan perkembangan teknologi Pembuatan Chip terbaru (65nm) sudah tidak memakai istilah PENTIUM lagi pada processor keluarannya, tapi sudah Mematenkan istilah CORE. Makanya semua processor intel saat ini disebut INTEL CORE.

Artinya apa? intel sudah beralih kepada jenis proceesor yang pembuatannya melalui teknologi 65nm bahkan 45nm dimana processor processor tersebut telah ditanamkan 2 inti didalam 1 keping CPU. Istilah CORE DUO ini melekat pada processor intel DESKTOP E2XXX , atau Processor Mobile T2XXX. Di dalam System operasi Windows XP/Linux processor jenis ini dikenalai sebagai Processor berinti Dua, atau muncul tulisan DUAL Processor.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpghasrul/2010/10/10/manajemen-proses/

SPESIFIKASI TEKNIKNYA

Prosesor dual core dari Intel untuk desktop diluncurkan dengan nama kode Smithfield yang memiliki kecepatan 3.2 GHz dengan masing-masing core dilengkapi dengan L2 cache sebesar 1 MB. Chip yang dinamai Pentium D tersebut memiliki kecepatan clock jauh lebih rendah dari CPU core tunggal 3.8 GHz, seperti seri 570 dan 670.

Untuk itu, pada Intel Pentium D juga dilakukan peningkatan branch prediction unit. Dengan memperbaiki kinerja branch prediction unit, akan membuat prosesor dapat bekerja secara optimal dan memperkecil kemungkinan kesalahan.

Fungsi hyper-threading tidak ditinggalkan begitu saja untuk prosesor Smithfield ini. Namun, ini hanya akan tersedia untuk prosesor desktop versi high end dari Intel dan tidak akan menemukannya pada setiap prosesor Smithfield, yakni Intel Pentium D 840 (3,2 GHz), Intel Pentium D 830 (3,0 GHz), dan 820 (2,8 GHz).

Tidak hanya itu, untuk pemakai desktop client sebagai penerusnya, Intel memperkenalkan prosesor dual core dengan kode Presler dengan total cache 4 MB yang masing-masing core memiliki cache L22 MB. Rencananya prosesor ini diproduksi dengan teknologi proses 65nm.

Untuk komputer yang berbasis server DP (dual processing) Intel bakal meluncurkan dua tipe terbarunya yang merupakan penerus dari prosesor Intel Xeon, yaitu prosesor dual core dengan kode Dempsey dan Sossaman dengan masing-masing cache L22 MB independent.

Melihat kemampuan dan kebutuhan dari pengguna komputer, maka prosesor dual core bakal jadi prosesor pilihan pada tahun 2006 ini, sekaligus menyongsong prosesor multi core.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpgmirsarafli/2010/10/06/dasar-dasar-proses-komputer-dual-core/

2.  Intel®Core™ 2 Duo Processor

Setelah sukses dengan processor dual-Core™-nya yang bertajuk Intel® Core™ Duo, Intel® kembali menghadirkan processor generasi selanjutnya, yaitu Intel® Core™ 2 Duo dan Intel® Core™ 2 Extreme. Core™ 2 sendiri adalah generasi ke-8 dari jajaran processor dari Intel® yang sudah memakai microprocessor dengan arsitektur x86. Arsitektur tersebut oleh Intel® dinamakan dengan Intel® Core™ Microarchitecture, di mana arsitektur tersebut menggantikan arsitektur lama dari Intel® yang disebut dengan NetBurst™ sejak tahun 2000 yang lalu. Penggunaan Core™ 2 ini juga menandai era processor Intel® yang baru, di mana brand Intel® Pentium yang sudah digunakan sejak tahun 1993 diganti menjadi Intel® Core™.

Prosesor Core™ 2 Duo desktop berisi 291 juta transistor namun hanya mengkonsumsi daya 40 persen lebih sedikit dan tetap dapat menghasilkan kinerja yang dibutuhkan bagi aplikasi-aplikasi masa sekarang dan mendatang.

Prosesor-prosesor Intel® Core™ 2 Duo dibangun di beberapa fasilitas manufaktur bervolume tinggi dan canggih di dunia menggunakan proses berteknologi silikon 64-nanometer dari Intel®. Versi PC desktop dari prosesor-prosesor ini juga menghasilkan peningkatan kinerja hingga 40 persen dan efisiensi daya hingga 40 persen dibandingkan prosesor terbaik Intel® generasi sebelumnya. Menurut beberapa organisasi review independen, prosesor-prosesor ini memenangkan lebih dari sembilan dari 10 benchmark kinerja server, PC desktop dan PC gaming.

Prosesor Intel® Core™ 2 Duo terdiri dari prosesor-prosesor PC desktop yang dibuat khusus untuk para pengguna dari kalangan usaha, rumah, dan enthusiast, seperti pemain-pemain game high-end, dan lima prosesor PC mobile yang dirancang untuk memenuhi kebutuhan gaya hidup mobile. Beragam workstation yang menggunakan prosesor Intel® Core™ 2 Duo juga akan menghasilkan kinerja yang memimpin industri dalam hal desain, pembuatan konten dan komputasi teknis.

http://ihsansenjaya.blogspot.com/2010/04/intelcore-2-duo-processor.html

Kinerja prosesor ini menang telak cukup jauh jika dibandingkan dengan prosesor Intel Pentium D seri Presler apalagi Pentium D seri Smithfield yang masih menggunakan mikroarsitektur Intel NetBurst. Jika dibandingkan dengan seterunya, AMD Athlon FX 60, sebuah prosesor Intel Core 2 Duo berkecepatan 2400 MHz mengungguli prosesor tersebut dengan perbedaan kinerja kira-kira 15%. Jika prosesor AMD Athlon FX tersebut di-overclock menjadi 3.4 GHz, prosesor tersebut unggul tipis dibandingkan Core 2 Duo 2400 MHz. Ini berarti prosesor Intel Core 2 Duo jauh lebih efisien dibandingkan dengan pendahulunya dalam rangka mengeksekusi instruksi.

Basis Core prosesor tidak memiliki Hyper-Threading Technology yang ditemukan di prosesor Pentium 4. Hal ini karena Core microarchitecture adalah keturunan dari mikroarsitektur P6 yang digunakan oleh Pentium Pro, Pentium II, Pentium III, dan Pentium M. Core 2 juga tidak memiliki sebuah L3 Cache yang ditemukan dalam inti Gallatin Pentium 4 Extreme Edition, meskipun sebuah L3 cache hadir dalam high-end versi berbasis Xeons Core dan Hyper-Threading terdapat pada pilih Atom prosesor. sebuah L3 cache dan Hyper-threading hadir dalam Nehalem saat ini dan masa depan Westmere prosesor.

Merek Core 2 diperkenalkan pada tanggal 27 Juli 2006, terdiri dari satu (single-core), Duo (dual-core), Quad (quad-core), dan pada tahun 2007, versi Extreme (dual-atau quad – inti CPU untuk penggemar). Intel Core 2 prosesor dengan teknologi vPro (dirancang untuk bisnis) termasuk dual-core dan quad-core cabang.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpgrantingkering/2010/10/10/manajemen-proses-pada-beberapa-prosesor/

3.  Intel® Core™ 2 Quad Processor

Quad Core merupakan sebuah teknologi prosesor bila prosesor dual core diibartkan memiliki 2 otak, maka prosesor quad core memiliki 4 otak sekaligus.Teknologi Quad Core menghasilkan

-intel=Quad Core,Core 2 Quad(gabungan dari core 2 duo)-amd= Amd Phenom x4 Ini inti-quad, adalah Processor Intel. Hal ini berjalan pada kecepatan 2,4 GHz stock speed. Ini adalah soket LGA 775 Processor? Apa itu? Ini prosesor Q6600. Ini adalah solusi multi-media/gaming Intel untuk program baru dan permainan. Diperkenalkan pada tahun 2006, ini adalah yang terbaik-of-the-terbaik. Bahkan hari ini aku masih menganggap itu sebagai uang dan kekuasaan produk yang sangat efisien.

Menjadi quad-core adalah apa itu semua tentang! Memiliki 4 core logis berjalan pada 2,4 GHz masing-masing. Berjalan pada kecepatan FBS dari 1066 MHz, dengan x2 4MB cache. Semua ini dibundel pada peringkat daya (TDP) dari 105 watt. Menjadi quad-core itu kebutuhan listrik lebih banyak untuk menjalankan, tetapi hasilnya memuaskan. Tapi apa arti semua ini? Semua angka-angka berarti hampir tidak ada pengguna rata-rata! prosesor ini adalah membangun kembali E-xxxx mereka prosesor Core 2 Duo. Prosesor Q6600 pada dasarnya prosesor E6600 2 menempatkan berdampingan pada chip yang sama. Tingkatan yang dicapai, atau tes kecepatan, membuktikan bahwa prosesor ini memberikan tentang efisiensi 80-90%.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpghasrul/2010/10/10/manajemen-proses/

Nehalem adalah keluarga micro-arsitektur prosesor Intel generasi terbaru dan revolusioner yang dibuat dengan menggunakan proses transistor 45nm dan Hi-K metal-gate. Nehalem memiliki banyak fitur yang baru dan berbeda jika dibandingkan dengan keluarga prosesor berbasis Core micro-architecture (Core 2 Duo, Core 2 Quad).

Apa saja fitur-fitur baru dari mikro-arsitektur ini? Fitur-fitur baru dari prosesor berbasis Nehalem micro-architecture ini antara lain:

  • 4 core (quad-core), 8-thread
  • Simultaneous Multi-threading (Hyper-threading) Technology
  • Cache memory tiga level (64KB L1 Cache, 256KB L2 Cache & 8MB Shared L3 Intel® Smart Cache)
  • Integrated Memory Controller, yang mendukung hingga 3-channel DDR3 1066/1333MHz memory, 2-DIMM per channel
  • Intel® Quick Path Interconnect technology
  • Intel Turbo Boost Technology
  • Intel Streaming SIMD Extensions (SSE) 4.2

http://wartawarga.gunadarma.ac.id/2010/03/perbedaan-mendasar-antara-core-2-duo-dan-core-2-quad/

4.  Intel® Core™ i3 Processor

Dalam event CES 2010, Intel merilis lebih dari satu lusin processor baru masih dalam rangka menyukseskan tipe family Core, termasuk chip processor i3, i5 dan i7. Chip Intel Core yang ce teknologi Intel Arrandale dan Clarkdale tersebut merupakan processor dengan proses manufaktur 32nm pertama dari Intel. Intel memperkenalkan 4 Core i3, 8 Core i5 dan 7 buah chip Core i7, yang kesemuanya memiliki tekenologi Hyper-Threading untuk proses multitasking. Processor Intel Core baru tersebut didesain untk desktop, mobile computing, dan device lainnya.

Meski tidak dilengkapi Turbo boost, performa Core i3 tetap memikat. Hyper-threading membuat kemampuannya dapat dipakai secara maksimal. VGA-nya pun sudah lebih dapat diandalkan dibandingkan VGA onboard terdahulu. Jika dana Anda terbatas namun menginginkan performa dari arsitektur terbaik Intel, Core i3 adalah pilihan yang jauh lebih unggul dibandingkan Core2 Duo.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpgevananovi/2010/10/06/pengenalan-tentang-prosessor-intel-core-i3core-i5-core-i7/

Intel Core i3 merupakan varian paling value dibandingkan dua saudaranya yang lain. Processor ini akan mengintegrasikan GPU (Graphics Processing Unit) alias Graphics On-board didalam processornya. Kemampuan grafisnya diklaim sama dengan Intel GMA pada chipset G45. Selain itu Core i3 nantinya menggunakan manufaktur hybrid, inti processor dengan 32nm, sedangkan memory controller/graphics menggunakan 45nm. Code produk Core i3 adalah “Arrandale”.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpgrantingkering/2010/10/10/manajemen-proses-pada-beberapa-prosesor/

Sekilas Tentang Arrandle:

Prosessor jenis Arrandle ini tidak lagi menggunakan fabrikasi prosesor Core 2 Duo, tetapi sudah menggunakan fabrikasi 32nm. Kini hanya dalam sebuah prosesor, Anda akan mendapatkan sebuah core CPU dan sebuah core GPU.

Arsitektur yang digunakan sama dengan arsitektur Clarkdale. Hanya saja pada prosesor Arrandale akan didapatkan sebuah prosesor dengan kode Wesmere dengan fabrikasi 32nm dan sebuah Intel graphics dengan fabrikasi 42nm. Hal ini akan membuat dimensi sebuah motherboard notebook menjadi lebih ramping dikarenakan GPU sudah ter-integrasi ke dalam prosesor.

Generasi pertama Arrandale mempunyai TDP sebesar 35 watt termasuk untuk menyalakan GPU. TDP yang dicantumkan tidaklah mutlak karena bisa berubah-ubah sesuai dengan kebutuhan prosesor. Hal ini juga yang membuat prosesor Arrandale diklaim semakin irit daya.Tidak hanya itu, untuk kelas prosesor low voltage nantinya akan mempunyai TDP 18 watt sehingga daya yang digunakan semakin kecil. Untuk saat ini, prosesor yang tersedia baru Intel i3 dan i5. Nantinya, Intel akan meluncurkan untuk kelas i7. Apa yang membedakannya dengan prosesor desktop? Pada notebook CPU dan GPU akan berbagi konsumsi daya atau Intel menyebutnya dengan “Graphics Turbo”.

Cara kerjanya sangat simpel, bila sebuah aplikasi lebih mempergunakan CPU, maka daya yang dipakai akan diberikan kepada CPU untuk berkerja penuh dan GPU akan berkerja seminim mungkin. Ini juga berlaku sebaliknya, CPU dan GPU dapat berkerja maksimal bersamaan tergantung keperluan. Selain itu, pada prosesor i5 terdapat Intel Turbo Boost di mana prosesor dapat berkerja lebih dari clock sebenarnya bila diperlukan.

https://karbila.files.wordpress.com/2010/10/intel-core-i7-processor-i7-930-2-80ghz-8-mb-lga1366-cpu1.jpgevananovi/2010/10/06/pengenalan-tentang-prosessor-intel-core-i3core-i5-core-i7/

5.  Intel® Core™ i5 Processor

Berikut ini saya lebih menjelaskan tentang produk Intel® Core™ i5 661 yang mana Core i5 661 memiliki kecepatan pengolah grafis tercepat dibandingkan saudaranya dan Core i5 750.

Walaupun masih mengenakan nama Core i5, Core i5 661 (kode nama Clarkdale) sebenarnya memiliki perbedaan yang tidak terlalu banyak dengan Core i5 terdahulu yang menggunakan nama sandi (code name) Lynnfield. Perbedaan yang paling terlihat adalah Core i5 661 merupakan sebuah prosesor dual-core sedangkan Core i5 750 merupakan prosesor yang memiliki empat inti (quad-core sebagaimana

prosesor lainnya yang tergabung dalam jajaran prosesor bernamasandi Clarkdale). Selain itu, inilah prosesor pertama yang berhasil mengintegrasikan pengolah grafis ke dalam “rumah” prosesornya. Selebihnya adalah sama karena baik Lynnfield maupun Clarkdale masih dibangun di atas arsitektur Nehalem.

Seperti yang terlihat pada tampilan fisik prosesor baru ini, di balik IHS-nya terdapat dua buah inti, yang satu adalah inti prosesor, sementara satunya lagi adalah inti dari pengolah grafisnya.

eistimewaan

Ya, inilah keistimewaan prosesor 32 nm terbaru dari Intel, lengkapnya simak tabel berikut ini:

Model Kecp. Cores
Turbo Boost L3 Cache Dukungan Memori (DDR3) Kecp. Pengolah Grafis
TDP
Core i5-670 3,46 GHz 2/4 3,73 GHz 4 MB 1333 MHz 733 MHz 73 W
Core i5-661 3,33 GHz 2/4 3,60 GHz 4 MB 1333 MHz 900 MHz 87 W
Core i5-660 3,33 GHz 2/4 3,60 GHz 4 MB 1333 MHz 733 MHz 73 W
Core i5-650 3,20 GHz 2/4 3.46 GHz 4 MB 1333 MHz 733 MHz 73 W
Core i3-540 3,06 GHz 2/4 4 MB 1333 MHz 733 MHz 73 W
Core i3-530 2,93 GHz 2/4 4 MB 1333 MHz 733 MHz 73 W
Pentium G6950 2,80 GHz 2/2 3 MB 1066 MHz 533 MHz 73 W

Dengan diletakkannya pengolah grafis di dalam prosesor, secara tidak langsung jumlah inti prosesor akan berkurang karena ditempati oleh inti pengolah grafis tersebut. Namun untuk tetap memiliki kinerja yang dapat diandalkan, Intel membekali jajaran Clarkdale ini dengan kemampuan Hyper-Threading dan Turbo Boost (kecuali untuk Clarkdale “junior” seperti Core i3/tanpa Turbo Boost dan Pentium G6950 yang juga memiliki L3 Cache paling kecil).
Core i5 661 yang kami uji di sini memiliki keistimewaan tersendiri. Jika Anda perhatikan tabel, Core i5 661 memiliki kecepatan pengolah grafis tercepat dibandingkan saudaranya. Hal tersebut juga berdampak pada TDP-nya yang juga lebih tinggi di antara prosesor Clarkdale lainnya.
Pengolah grafisnya sendiri adalah sebuah Intel GMA dengan dukungan DX10 yang secara spesifikasi mirip dengan GMA X4500 yang terintegrasi di chipset Intel G41.
Perbandingan Kinerja Core i5 661 dengan Core i5 750 serta Grafis Core i5 661 dengan Intel G41
Pada pengujian, InfoKomputer menggunakan sistem dengan spesifikasi berikut:

Prosesor Core i5 i5-750 (2,67 GHz) Core i5 i5-661 (3,33 GHz) Core 2 Duo E7300 (3,33 GHz)
HSF Intel box standard cooling
Motherboard MSI P55-GD80 Intel DH55TC ASRock G41M-S
VGA Asus Radeon HD 4870 512MB Intel Integrated Graphics

Media Accelerator

Harddisk Seagate 7200.11 320GB SATA
Optic drive LiteOn SOHD-16P9S DVD-ROM 16x
PSU SilverStone OP700
Memori Kingston DDR3-1066 1GB (SPD) x 2 Kingston DDR2-800 1GB (SPD) x 2

Di sini kami melakukan dua macam uji. Yang pertama adalah pengujian kinerja murni prosessor yakni Core i5 661 vs Core i5 750. Yang kedua adalah kinerja grafis terintegrasi antara Core i5 661 vs Intel G41.
Sebagai sistem operasi, kami gunakan Windows Vista Ultimate SP2. Ada pun aplikasi uji kami adalah:

  • PCMark Vantage Pro 1.0.1.0
  • Sisoft Sandra 2009 SP4
  • Expression Encoder 3 3.0.1332.0 (video encoding)
  • dBpoweramp 13.3 (audio encoding)
  • Sysmark 2007 Preview 1.05 (image rendering)
  • Cinebench R10 (3D content creation)
  • 3DMark Vantage Pro 1.0.1 (performance preset)
  • Stalker : Clear Sky Benchmark (3D gaming)

PCMark Vantage Pro 1.0.1.0
Deskripsi: PCMark Vantage sebagian besar menggunakan aplikasi-aplikasi bawaan Windows Vista. Software ini dibagi atas 3 suite: PCMark Suite, Windows Vista Consumer Scenario Suites, dan HDD Suite. Yang digunakan dalam uji ini adalah PCMark Suite yang mewakili sistem secara keseluruhan.
Hasil: Meskipun Core i5 661 memiliki kecepatan yang lebih tinggi, sepertinya Core i5 750 masih diuntungkan dengan banyaknya inti prosesor yang dimilikinya.

Core i5 750 5069
Core i5 661 4619

Sisoft Sandra 2009 SP4
Deskripsi: SiSoftware Sandra 2009 merupakan penganalisa sistem berbasis Windows. Proses benchmark kami lakukan untuk uji CPU dari sisi arithmatic dan multimedia. Pada modul Benchmarks juga terdapat pilihan bernama Memory Bandwidth. Bila dijalankan, Memory Bandwidth ini akan mengukur bandwidth memori utama sistem. Pengujian ini dibagi menjadi 2, Integer dan Float. Sebagai catatan, ini merupakan pengujian sintetis (tidak menggunakan aplikasi nyata), sehingga belum tentu hasilnya sejalan dengan aplikasi nyata..
Hasil: Sama seperti pada PCMark Vantage, i5 750 masih unggul atas i5 661 pada beberapa pengujian teoritis oleh SiSoft Sandra.

Pengujian Core i5 750 Core i5 661
Dhrystone iSSE4.2 59,83 GIPS 41,65 GIPS
Whetstone iSSE3 34,29 GFLOPS 35,49 GFLOPS
Multimedia Int x8 iSSE4.1 95,57 Mpixel/s 73,32 Mpixel/s
Multimedia Float x4 iSSE2 59,48 Mpixel/s 56,69 Mpixel/s
Multimedia Double x2 iSSE2 30,33 Mpixel/s 31,29 Mpixel/s
RAM Int Buffered iSSE2 12,59 GB/s 10,55 GB/s
RAM Float Buffered iSSE2 12,55 GB/s 10,54 GB/s

Expression Encoder 3 3.0.1332.0
Deskripsi: Dengan bantuan software ini, kami mengkonversi sebuah file video dengan ekstensi avi menjadi ekstensi wmv.
Hasil: Pada uji encoding video, Core i5 750 masih diuntungkan dengan empat inti yang dimilikinya. Perbedaan kinerjanya cukup jauh.

Core i5 750 419 detik
Core i5 661 508 detik

dbPowerAmp 13.3
Deskripsi: Mengukur kinerja prosesor dalam melakukan konversi audio
Hasil: Untuk pertama kalinya, di sini Core i5 661 unggul atas Core i5 750. Tampaknya, program konversi ini lebih mementingkan kecepatan dibandingkan jumlah inti prosesor.

Core i5 750 101 detik
Core i5 661 81 detik

Sysmark 2007 Preview 1.05
Deskripsi: Software uji yang bertujuan mengukur kinerja sebuah sistem secara keseluruhan. Pengujian dilaksanakan menggunakan aplikasi-aplikasi nyata dan populer beserta model penggunaan yang dinilai mewakili sebagian besar pengguna. Aplikasi yang digunakan antara lain Windows Media Encoder 9, Photoshop CS2, Word 2003, dan 3DS Max 8.0. SYSmark 20 07 Preview dibagi atas 4 skenario penggunaan yakni: E-Learning, Video Creation, Office Productivity, dan 3D Modeling. Masing-masing menunjukkan kinerja sistem pada skenario penggunaan bersangkutan. Sementara hasil Rating SYSmark 2007 Preview menunjukkan kinerja sistem secara keseluruhan.
Hasil: terlihat bahwa Core i5 661 unggul atas Core i5 750 pada beberapa tes dan pada akhirnya keluar sebagai prosesor yang lebih cepat pada uji Sysmark 2007 ini. Lagi-lagi, sepertinya kecepatan i5 661 banyak membantu dalam aplikasi yang belum benar-benar mampu memanfaatkan multi-core.

Pengujian Core i5 750 Core i5 661
E-Learning 179 195
VideoCreation 205 187
Productivity 118 120
3D 184 200
Rating 168 172

Cinebench R10
Deskripsi: Software ini didasarkan pada Cinema 4D – software animasi yang banyak digunakan pada studio dan rumah produksi dalam pembuatan content 3D. Cinebench R10 menguji kinerja sistem dalam me-render konten 3D. Pengujian yang digunakan dikhususkan pada rendering menggunakan prosesor multi-core .
Hasil: Seperti dugaan, jika aplikasi mampu menggunakan kemampuan multi-core secara optimal, i5 750 dengan empat intinya maju di depan meninggalkan i5 661.

Core i5 750 10708 CB-CPU
Core i5 661 8679 CB-CPU

3DMark Vantage Pro 1.0.1 (performance preset)
Deskripsi: Bertujuan untuk mengevaluasi kinerja sebuah sistem DirectX 10 dalam menjalankan game 3D. 3DMark memang tidak menggunakan aplikasi nyata (game 3D sebenarnya). Namun tool ini memiliki sejumlah prinsip yang membantunya memenuhi tujuannya tersebut. Di sini grafis terintegrasi milik Core i5 661 diuji dan dibandingkan dengan solusi grafis terintegrasi yang ada di chipset.
Hasil: Nilai yang diperoleh cukup jauh selisihnya, kami menduga hal ini disebabkan pada sistem yang digunakan (prosesor dan memori) berpengaruh pada hasil keseluruhannya.

Core i5 661 P473
Core 2 Duo E7300+G41 P71

Stalker : Clear Sky Benchmark
Deskripsi: Uji kinerja 3D Gaming yang dikeluarkan resmi oleh pengembang game ini. Tool benchmark ini sudah mendukung DX10 secara penuh.
Hasil: Di sinilah terlihat perbedaan kinerja yang cukup nyata antara kedua pengolah grafis terintegrasi. Berbekal kecepatan yang lebih tinggi, Intel GMA pada Core i5 661 mengungguli kartu grafis yang terdapat pada G41.

Core i5 661 5,77fps
Core 2 Duo E7300+G41 2,29fps

+ Kesimpulan
Dari hasil uji, prosesor Core i5 661 memiliki kinerja yang cukup kompetitif dibandingkan dengan Core i5 750. Dengan clock speed yang tinggi serta kemampuan Hyper-Threading, dampak dari hilangnya 50% jumlah inti tidak terlalu besar. Kemampuan pengolah grafisnya memang belum bisa diandalkan untuk gaming serius (walaupun kecepatannya cukup tinggi), tetapi lebih dari cukup untuk penggunaan sehari-hari. Solusi pengolah grafis terintegrasi ini juga merupakan nilai tambah yang menarik karena kini dengan jajaran Clarkdale, solusi all-in-one computing dapat terwujud menjadi lebih ringkas.

Source :
http://www.infokomputer.com
http://www.baysite.co.cc/2010/09/di-balik-intel-core-i5-661.html

6.  Intel® Core™ i7 Processor

Intel Core i7 adalah brand nama processor dari intel untuk beberapa keluarga dari desktop dan laptop 64-bit x86-64 prosesor yang menggunakan Intel Nehalem microarchitecture. Ini adalah penerus Intel Core 2 merek. Pengenal Core i7 pertama kali diterapkan pada prosesor awal dari keluarga Bloomfield yang diperkenalkan pada tahun 2008. Pada tahun 2009 nama ini diterapkan pada Clarksfield Lynnfield dan model. Pada tahun 2010, nama ini diterapkan pada dual-core Arrandale model, dan Gulftown mendatang Core i7-9x0X Extreme hyperthreaded prosesor memiliki enam core.

Clarksfield adalah kode nama dari Prosesor yang menggantikan prosesor mobile quad core sebelumnya. Secara teknis, Clarksfield merupakan CPU desktop ber-clock speed rendah tapi memiliki kemampuan over-clock secara built-in. Prosesor Core i7 mobile sendiri dikembangkan dari arsitektur 45 nanometer Intel (Lynnfield) dan merupakan prosesor quad core pertama untuk notebook. Pasalnya, CPU Core 2 Quad terdiri dari dua CPU Core 2 Duo dalam satu chip.

Clarksfield ini adalah keberadaan pengontrol memori (memory controller) terintegrasi dalam prosesor. Pengontrol memori ini berfungsi mengemudikan modul-modul memori DDR3. Karena pengontrolnya berada dalam prosesor, komunikasi antara memori dengan CPU diharapkan akan meningkat secara signifikan dibandingkan pada CPU Core 2 Duo/Core 2 Quad. Menurut Intel, peningkatan bandwidth memori sistem kini mencapai kinerja lebih dari dua kalinya dibandingkan sebelumnya saat diuji menggunakan SiSoft Sandra 2009.

Keuntungan lain arsitektur ini adalah adanya pilihan untuk menonaktifkan atau mengaktifkan bagian-bagian prosesor (core, cache, I/O, sistem memori) secara dinamis dan terpisah. Hal ini akan memungkinkan notebook menghemat daya lebih baik saat idle atau dalam kondisi berbeban rendah (mengingat tidak ada arus yang bocor dalam bagian yang dinonaktifkan).

Peranan Turbo-Boost

Karena CPU i7 berjalan pada clock speed yang rendah (antara 1,6 sampai 2,0 GHz), teknologi Turbo Boost yang sudah diperkenalkan dalam CPU Core 2 Duo kini memainkan peran lebih penting. Dengan bergantung kepada besarnya beban dan suhu, satu inti CPU dapat di-overclock secara terpisah. Misalnya, jika hanya satu inti (core) yang dipakai untuk menyelesaikan pekerjaan (dan jika sistem pendinginan memadai), prosesor Core i7-820QM dapat di-overclock dari clock speed 1, 73 GHz menjadi 3,06 GHz. Karena kemampuan overclocking otomatis ini, prosesor i7 ber-clock speed rendah mampu mencapai kinerja yang tinggi saat menjalankan aplikasi-aplikasi lawas (seperti aneka game lama) yang biasanya hanya menggunakan satu inti saja. Tidak mengherankan jika kinerja prosesor i7 melampaui prosesor Core 2 Duo saat menjalankan aneka aplikasi lawas tersebut.

Namun, jika semua inti dipakai pada saat yang bersamaan, prosesornya hanya akan bisa di-overclock ke satu level clock speed saja (yakni 133 MHz). Sebaliknya, semakin sedikit inti yang dipakai, semakin tinggi pula level overclock yang bisa dicapai (misalnya sampai dengan 10 tahap clock speed dalam prosesor Core i7-820QM, yakni dari clock speed 1,73 GHz ke 3,06 GHz).

Kembalinya era Hyper-threading

Teknologi Hyper-Threading yang sempat diperkenalkan di era Pentium 4 (Northwood), kini digunakan kembali oleh Intel dalam Core i7. Jika inti-inti prosesor tidak digunakan sepenuhnya (misalnya hanya menjalankan satu operasi floating point), teknologi Hyper-Threading akan menjalankan thread kedua untuk meningkatkan utilisasi inti prosesor. Karena keberadaan teknologi Hyper-Threading ini, prosesor seolah memiliki 8 inti sehingga bisa bekerja 25 persen lebih cepat.

Penggunaan pengontrol memori terintegrasi dan desain Quad Core juga mengakibatkan adanya perubahan dalam struktur cache i7. Sistem multi-level shared cache baru ini tidak lagi bergantung semata-mata hanya kepada cache Level-2 yang berukuran besar, melainkan juga memanfaatkan cache Level-3. Perubahan ini diharapkan bisa memompa kinerja, khususnya saat menjalankan aplikasi-aplikasi multithreaded.

Lebih Irit Listrik

Karena pengontrol memori disatukan dalam prosesor, desain sistem i7 kini menjadi lebih sederhana. Dibandingkan penggunaan tiga chip dalam sistem Core 2 Duo (CPU, chip Northbridge, dan Souhbridge), prosesor Core i7 hanya membutuhkan satu chipset pembantu, yang menangani koneksi PCI-E, USB, SATA, koneksi LAN, dan suara. Satu contoh chipset ini adalah PM55 (Ibex Peak), dengan kemampuan menangani 14 port USB 2.0, 6 port SATA 3 GB/s, and 8 koneksi PCIe 2.0 x1 (dengan kapasitas 2,5 GT). Karena tidak mengandung pengontrol memori, chipset PM55 hanya akan menyedot daya sebesar 3,5 W TDP (bandingkan dengan daya 7 W yang ditarik oleh chipset PM45 sebelumnya).

Dengan spesifikasi semacam itu, tidaklah mengherankan jika tingkat konsumsi daya total sebesar 45 watt (yang disedot oleh Clarksfield) ditambah 3,5 watt (yang ditarik oleh chipset PM55), masih tergolong lebih baik dibandingkan daya yang dipakai oleh Core 2 Quad (45 watt) + chipset PM45 (7 watt) + chipset ICH9M (2,5 watt) secara total.

Kinerja

Menurut Intel, arsitektur baru ini dijanjikan akan bisa mencapai kinerja memuaskan saat menjalankan hampir semua aplikasi, dibandingkan dengan prosesor Core 2 Duo sebelumnya. Misalnya, dibandingkan dengan prosesor QX9300 Quad-Core, prosesor i7 920XM mencatat kenaikan kinerja sebesar 10 sampai 80 persen. Dan karena telah dilengkapi dengan fasilitas overclocking otomatis, i7 juga mencatat pencapaian yang tinggi, baik pada aplikasi modus single thread maupun aplikasi modus multithread. QX9300 hanya unggul saat berada dalam situasi tertentu di mana proses overclocking otomatis tidak bisa dilakukan i7.

http://blog.ub.ac.id/bayuantara/2010/03/28/intel-core-i7/

Tinggalkan komentar